Sinergi Kurikulum dan Teknologi: Guru MTs DDI Karya Baru Ikuti Bimtek Penguatan Kompetensi di MTs Al-Istiqomah

Guru MTs DDI Karya Baru bersama Pengawas Madrasah

Loa Duri, Kutai Kartanegara, 11 Desember 2025

Dalam upaya berkelanjutan meningkatkan kualitas pendidikan madrasah, para tenaga pendidik dari MTs DDI Karya Baru hari ini mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan di MTs Al-Istiqomah, Loa Duri, Kabupaten Kutai Kartanegara. Bimtek yang berlangsung sehari penuh ini berfokus pada penguatan kompetensi guru seiring implementasi kebijakan terbaru Kementerian Agama.

Acara yang dinarasumber langsung oleh pengawas Madrasah Kutai Kartanegara dan dihadiri oleh dewan guru termasuk guru MTs DDI Karya Baru dengan antusiasme tinggi.

Tiga Pilar Penguatan Kompetensi

Materi utama dalam Bimtek kali ini mencakup tiga pilar penting yang diharapkan mampu mentransformasi proses pembelajaran di kelas:

1. Implementasi Kurikulum KMA 1503

Sesi pertama berfokus pada pemahaman mendalam dan implementasi teknis Kurikulum KMA 1503 (Keputusan Menteri Agama Nomor 1503). Kurikulum ini menjadi panduan baru dalam penyusunan dan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di madrasah, menuntut adaptasi dan inovasi dari para guru agar tujuan pendidikan agama dan umum dapat tercapai secara optimal.

2. Kolaborasi Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dan Deep Learning (BDL)

Bagian paling menarik dari Bimtek ini adalah pembahasan mengenai kolaborasi kurikulum unik: Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) dengan Kurikulum Berbasis Deep Learning (BDL).

  • KBC menekankan pada pendekatan afektif, menumbuhkan rasa kasih sayang, empati, dan spiritualitas dalam proses belajar, sehingga siswa belajar dengan hati.
  • BDL atau Deep Learning memastikan bahwa siswa tidak hanya menghafal materi, tetapi mampu memahami konsep secara mendalam, berpikir kritis, dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Penggabungan kedua kurikulum ini bertujuan menciptakan lulusan madrasah yang tidak hanya cerdas intelektual (deep learning), tetapi juga kaya akan nilai moral dan spiritual (berbasis cinta).

3. Pemanfaatan Aplikasi MAGIS (Madrasah Digital Supervisi)

Aspek teknologi juga mendapat sorotan utama melalui pelatihan pemanfaatan Aplikasi MAGIS (Madrasah Digital Supervisi). Aplikasi ini dirancang untuk mempermudah dan mendigitalisasi proses supervisi akademik serta administrasi guru.

“Aplikasi MAGIS akan menjadi alat bantu bagi kepala madrasah dan pengawas untuk memantau kinerja guru secara real-time dan objektif, sehingga proses pembinaan menjadi lebih terarah dan efisien. Ini adalah langkah maju kita menuju madrasah digital,” pungkas narasumber.

Kepala MTs DDI Karya Baru menyatakan bahwa Bimtek ini adalah investasi penting bagi masa depan madrasah. “Kami berkomitmen untuk terus membekali guru-guru kami dengan ilmu dan teknologi terkini. Melalui sinergi KMA 1503, KBC-BDL, dan MAGIS, kami berharap MTs DDI Karya Baru dapat melahirkan generasi emas yang unggul dalam iman dan ilmu,” tutupnya.